bagi orang yang Natolore Kata esports berengakali begemana didengar. tapi itu kata familiar bagi para Kids Zaman Now vei apalagi khususnya para pecinta game. tapi lucunya, ada orang saya tanya apakah permainan Mobile Legends yang
mereka mainkan sehari-harinya adalah bagian dari esports? doorang Jawab, tidak. anu veriva, yang mengklaim
dirinya sebagai gamer, ternyata teada dia tetau juga esports
Nongiri Japi.
Nongiri Japi.
Lantas, yang bagemana sebenarnya esports itu dan !!!
NE'E MATEGE !
jadi Vesei......
jadi Vesei......
Esports adalah permainan video game yang
bersifat kompetitif
Esports yang kini menjadi fenomena global,
ternyata bermula dari sebuah kompetisi yang diadakan oleh suatu komunitas, dan
hanya berhadiah majalah! Sama halnya dengan emailyang merupakan
kependekan dari electronic mail, esports sendiri
adalah kependekan dari electronic sports, yaitu olahraga yang
menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama yang
dimainkan oleh profesional. Sama sekali tidak seperti apa yang mereka pikirkan.
Beberapa waktu lalu, esports sama sekali tidak
dikenal. Akan tetapi, sekarang ini fenomena esports terus
berkembang dan mulai memancing perhatian dari berbagai kalangan, mulai
dari gamers, media, hingga perusahaan-perusahaan besar yang sama
sekali tidak bergerak di bidang esports.
Istilah esports digambarkan
untuk menggambarkan permainan video game yang bersifat
kompetitif. Meskipun permainan video game ini bersifat
kompetitif pada dasarnya, esportsadalah tingkatan yang lebih tinggi
jika Anda menyukai kompetisi yang berskala besar.
Sekilas sejarah esports
Sedikit kilas balik perkembangan esports sampai
sejauh ini. Tepatnya pada tahun 1972, pada masa yang mungkin ketika itu
komputer masih jarang ditemui, tak ada jaringan internet dan belum banyak
judul video game, sebuah kompetisi game diadakan
di Universitas Stanford. Para murid diundang ke dalam sebuah kompetisi yang
diberi nama sebagai Intergalactic Spacewar Olympic, sebuah kompetisi
untuk game yang berjudul Spacewar dan hanya berhadiah satu
tahun langganan majalah Rolling Stone yang tengah hits pada
zamannya.
Setelahnya,
satu per satu kompetisi game yang
sejenis pun bermunculan. Sekitar tahun 1980-an, Atari menggelar kompetisi Space
Invader dengan sekitar 10.000 peserta, terbesar pada masanya. Bahkan ketika
itu, kompetisi game ini terbilang menjadi fenomenal dan diangkat oleh majalah
ternama Amerika Serikat, Life and Time.
Singkat
cerita, di era 90-an, saat teknologi internet mulai merebak di Amerika Serikat,
kompetisi game ini
pun ikut berkembang. Perkembangannya menjadi kompetisi online game. beserta
dengan munculnya organisasi yang mempunyai visi untuk menjadikan
kompetisi game ini
menjadi sebuah industri baru, yaitu industri esports. Ketika itu, gameyang dipertandingkan
mulai beragam, seperti game Quake, Counter Strike, dan Warcraft.
Memasuki
tahun 2000-an, perkembangan esports menjadi
semakin pesat. Korea Selatan menjadi salah satu negara yang terbilang sangat
menerima budaya ini. Para pemainnya disanjung dan dipuja-puja layaknya sosok
artis ibu kota sekelas EXO, Big Bang, BTS dan jajarannya. Sampai akhirnya esports menjadi
berkembang seperti saat ini di masyarakat.
Apakah esports adalah
olahraga?
Adakah
spesifikasi khusus atau syarat khusus yang harus dipenuhi untuk menjadi bagian
dari petarung di ranah esports?
Sama halnya dengan olahraga mental dan pikiran lainnya, seperti catur dan contact bridge (bridge) yang
sudah termasuk dalam kategori olahraga dan diperlombakan pada olimpiade, video game pun
memiliki sifat yang sama yakni bersifat kompetitif dan membutuhkan teknik dan
strategi tertentu, menuntut para petarungnya untuk memiliki kemampuan dan
kemahiran dalam memainkannya hingga memenangkan pertandingan.
Untuk
bisa menjadi lebih lihai dalam bermain game dalam
industri ini, seorang pemain harus sering melakukan latihan dan meningkatkan
kemampuannya. Ini berlaku untuk semua pemain di semua level, mulai dari pemain
biasa yang cuma ingin bermain lebih baik, pemain yang ingin memanjat leaderboard, hingga
mereka yang bermain secara profesional dan ingin memenangkan turnamen.
Namun
latihan dalam video
game bukan berarti sekedar bermain sebanyak, sesering, dan
selama mungkin sampai melupakan tugas kuliah ataupun anak istri dan stafnya.
Hanya sekedar menambah jam latihan tidak akan memberikanmu apa-apa kalau kamu
tidak punya struktur dan basis latihan yang jelas. Sebaliknya, kamu malah hanya
akan membuang waktu dan tidak berkembang sama sekali.
Hal-hal
yang bisa kamu lakukan yang pertama adalah, pastikan kamu memahami game yang kamu mainkan.
Sebelum kamu mulai memikirkan apa yang ingin kamu latih dan kembangkan,
pastikan kamu mengerti apa yang kamu mainkan. Kamu juga harus paham betul
bagaimana cara kerja game tersebut.
Selanjutnya,
mulailah dengan menentukan target latihanmu dengan jelas dan realistis, lalu
cari cara latihan yang tepat. Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi kembali
hasil latihan atau permainanmu karena hal ini penting untuk meningkatkan
kemampuanmu. Dengan menilai kemampuanmu sendiri, kamu akan tahu apa saja
kekurangan dan hal yang perlu kamu tingkatkan dalam permainanmu.(Esportnesia.com)
jadi toaka bagemana sudah ada bayangan ?
oke nanti ketemulagi kita dan...
jadi toaka bagemana sudah ada bayangan ?
oke nanti ketemulagi kita dan...
Wassalam...